Istilah dalam dunia Broadcasting production

PENEMPATAN ATAU BLOCKING KAMERA
Penempatan atau peletakan sebuah kamera yang mengarah kepada suatu objek sesuai dengan tuntutan naskah atau story board yang dibuat.
Peletakan ini akan membentuk sebuah arah pandang antara lain: frontal adalah penempatan kamera tepat didepan objek itu berarti gambar yang dihasilkan adalah objek berada ditengah frame, sedang profile adalah penempatan kamera menyamping dari objek, shot ini menghasilkan pengambilan gambar objek seperti layaknya wayang kulit.

1. OVER SHOULDER SHOT
Pengambilan gambar dua subjek yang sedang melakukan pembicaraan, sementara kamera diletakkan dibelakang pundak salah satu subjek, sehingga di dalam frame terdapat subjek yang menghadap sedikit serong dari kamera, dikarenakan subjek sedang menghadap lawan bicaranya dengan foreground atau latar depan. begitu sebaliknya atau shot berikutnya dengan shot yang sama.

2. OBJECTIVE SHOT
Teknik pengambilan ini sering kali ditampilkan dalam hampir seluruh acara televisi, sebagai contoh acara perbincangan, kuis, pariwara/iklan.
Dimana teknik pengambilan ini mempunyai kesan psikologis, bahwa penonton hanya sebagai pengamat atau peninjau ( observer ), jadi kesan yang ditimbulkan adalah penonton dimanjakan untuk menikmati oleh sajian-sajian yang ditayangkan oleh stasiun televise.

3. SUBJECTIVE SHOT
Teknik pengambilan gambar ini hanya dilakukan untuk menciptakan suasana dramatic khususnya acara sinetron yang memungkinkan suasana cerita ini menjadi bagian dari penonton. Untuk teknik pengambilan ini mempunyai kesan psikologis, bahwa seolah-olah penonton dilibatkan dalam acara tersebut sebagai pelaku dalam adegan ini.

Sebagai contoh pengambilan gambar suasana pasar yang ramai, sementara juru kamera melakukan pergerakan kamera maju atau track ini diantara keramaian orang-orang, yang ingin disampaikan disini oleh pengarah acara adalah seorang pencuri melarikan diri dari kejaran seorang polisi, yang dirasakan oleh penonton adalah seolah-olah penonton yang berlari sebagai pencurinya.

KONTINUITAS GAMBAR
Kontinuitas Arah
Pengambilan sebuah shot selain memperhatikan size shot yang di inginkan juga harus memperhatikan kemungkinan shot-shot tersebut dapat digabungkan dengan shot-shot lainnya. Untuk itu masalah kontinuitas arah menjadi penting untuk diperhatikan.
Kontinuitas arah pada hakekatnya untuk menjaga agar penggabungan antara shot yang satu dengan shot lainnya memberikan makna yang jelas bagi penonton (tidak membingungkan).
Dapat Anda bayangkan, apa yang terjadi bila dua shot orang yang sedang berdialog terlihat dengan arah pandang yang sama. Atau penggabungan beberapa shot orang yang sedang menuju ke suatu tempat bukan memberi arah yang sama (kontinum), melainkan meberi kesan seperti orang yang kebingungan karena terkesan bolak-balik, dan sebagainya.
Persoalan di atas sesungguhnya adalah persoalan teknis dalam pengambilan gambar yang mengakibatkan shot-shot yang dibuat tidak dapat digabungkan satu sama lainnya.

Diambil dari beberapa sumber

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Postingan Populer

Entri yang Diunggulkan

Jenis-Jenis Kamera: Panduan Lengkap untuk Fotografi

    Kamera merupakan alat yang sangat penting dalam dunia fotografi dan videografi, baik untuk keperluan profesional maupun pribadi. Dengan ...